Rabu, 19 Oktober 2011

Menimba llmu jauh Dari Orang Tua


Menimba ilmu jauh dari orang tua

          Saya disini akan bercerita keluh kesah jauh dari orang tua demi mengemban cita-cita sendiri dan cita-cita orang tua.
Saya anak pertama, mempunyai satu orang adik laki-laki yang sekarang duduk di kelas 6 SD. Saya sangat bersyukur dilahirkan dari keluarga sederhana yang penuh kasih sayang. Saya bersyukur lagi karena saya mempunyai orang tua yang masih lengkap/utuh. Bapak saya penuh dengan kedisiplinan,sedangkan ibu dengan pendidikan, jadi anaknya di ajarin dari kecil dengan yang dimiliki sifat Bpk dan Ibu. Setelah saya selesai melalui pendidikan SMA selama 3 tahun saya melanjutkan ke perguruan tinggi, saya melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Gunadarama,Depok. Saya pertama tidak yakin untuk diterima di Universitas ini, apalagi saya tidak kepikiran untuk kuliah di luar Kota saya. Karena saya tidak bisa jauh dari sosok seorang ibu. Selama saya daftar sampai test saya mondar-mandir Sukabumi-Depok dengan orang Tua, betapa sedihnya saya melihat perjuangan orang tua yang ingin melihat anaknya bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, saya melihat dari raut ke dua wajah orang tua tersirat betapa inginnya melihat anaknya berhasil. Beberapa minggu hasil tes keluar, saya diterima kemudian orang tua senang.

               Tapi saat itu saya sedih semalaman saya nangis di rumah, karena mau tidak mau saya harus pisah dari orang tua. Beberapa minggu kemudian saya mendapatkan kosan, kemudian orang tua mengantarkan saya ke kosan, sepanjang jalan saya sedih, karena saya berpikir beberapa jam lagi akan jauh dari orang tua. Kemudian sampailah di kosan, beberapa jam kemudian orang tua berpamitab pulang, sebelum berpamitan orang tua menasehati saya, yang saya ingat dari ucapannya adalah “JAGA DIRI BAIK-BAIK JANGAN PERNAH MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU & MENGAJI” itu amanat dari orang tua. Kemudian orang tua pulang, mereka nangis dan saya juga nangis. Persiapan masuk kuliah pada saat itu pas Bulan Puasa, semua persiapan saya persiapkan sendiri, shaur dan buka puasa say lalui sendiri, saat dari situ saya merasakan hidup mandiri jauh dari orang tua. Tapi alhamdulilah saya bisa melewati semuanya dengan sendiri selama 1 tahun. Sekarang saya semester 3 tak terasa 1 tahun saya lewati jauh dari orang tua. Selama 1 tahun itu saya sering rasakan rasa RINDU kepada orang tua dan adik saya, tapi mau gimana lagi hanya via tlp & sms saja mengobati itu semua. Kadang ketika tengah malam saya terbangun betapa rindunya kepada mereka saya menangis. 

      Sungguh penuh kesabaran melalui ini semua. Orang bilang katanya kehidupan anak kos itu bebas, bagi saya TIDAK karena tidak semua orang sifat sama, dan saya bukan termasuk orang seperti itu, kemana pun saya pergi saya selalu izin kepada orang tua. Karena ikhlas dan ridhonya Allah SWT terdapat pada orang tua apa lagi sosok Ibu. Terus saya masih melekat kedisiplinan dari sosok Bapak. Karena saya mempunyai prinsip “SAYA TIDAK AKAN BISA SEPERTI INI TANPA PERJUANGAN DAN DOA ORANG TUA*. Disaat saya down dalam kuliah, pembangkit semangat saya itu, dan orang tua selalu mengingatkan dan member nasehat. Itulah kisah saya dalam menjalani menimba iLmu jauh dari orang Tua. Saya sangat menyayangi orang tua dan adik saya, terimakasih ibu&bpk mungkin jasa-jasamu tak kan pernah terbalaskan dgn apapun ^_^.

Minggu, 16 Oktober 2011

KORUPSI


KORUPSI

Mungkin kita tidak asing lagi jika mendengar kalimat korupsi. Banyak pengertian korupsi dari masyarakat atau rakyat, pengertian korupsi adalah suatu prilaku yang menyimpang dalam suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Akibat dari korupsi sangatlah berpengaruh kepada rakyat,sangat merugikan rakyat, dan menghambat semua kegiatan perencenaan Negara. Korupsi terjadi pada suatu lembaga pemerintahan, tentu saja ini contoh yang tidak baik untuk di lihat masyarakat.
Pelaku korupsi disebut Koruptor, sebagian dari koruptor biasanya tidak pernah jera akan hukum yang menimpannya. Mungkin ini karena keadilan hukum di Negara kita belum merata dalam suatu penegasan hukuman terhadap para pelaku bersalah. Contohnya misal A melakukan kesalahan yang tidak begitu berat, tapi hukuman yang diberikan kepada A sangat berat. Misal B melakukan kesalahan yang berat, tapi hukuman yang diberikan kepada B justru tidak sebanding apa yang dilakukan. Dari sinilah kita melihat ketidak adilan hukum, seharusnya hukum lebih tegas dalam memutuskan perkara masalah, apalagi Negara kita adalah Negara hukum. Pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap hukum, dan harus bisa bekerjasama dengan lembaga yang bertugas memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi harus dilakukan pada akar-akarnya, jangan cumin yang kelihatan saja, jika tidak dilakukan pada akar-akarnya maka akan terus tumbuh budaya korupsi. Semoga pemerintah lebih mengerti dampak negatif dari korupsi bagi rakyatnya sendiri.

HUTAN


HUTAN

Di Indonesia sedang mengalami pancaroba yaitu perubahan musim yang tidak menentu.telah ramai di perbincangkan di kutub salju mulai mencair karena akibat pemanasan global. Ini menyebabkan di Negara kita membuat cuaca panas,kadang hujan. Tentu saja ini membuat dampak atau akibat bagi orang-orang,seperti sakit, menimbulkan penyakit virus baru, kekeringan air, dll. Ini tidak akan terjadi melelehnya kutub selatan jika semua manusia di setiap Negara mempunyai kesadaran untuk melindungi hutan-hutan besar. Mengapa kita membicarakan hutan?
Mungkin kalian sering mendengar dampak dari penebangan hutan. Marilah kita membahas hutan !
          Hutan merupakan sumber Daya Alam yang menjadi tumpuan kehidupan manusia. Karena hutan banyak tersimpan kekayaan, seperti sumber air, tempat tinggal binatang yang di Lindungi maupun tidak, sumber bahan-bahan rumah tangga, dll. Kenapa hutan di Negara kita semakin menyusut?
       Banyak faktor yang menyebabkan itu. Seperti :
1.Penebangan liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2.pembakaran hutan.
3.pengalihan lahan hutan menjadi perkampungan warga.
4. pengalihan hutan menjadi lahan pangan warga. Dll
       Akibat dari kerusakan Hutan, adalah:
1.    1.Hutan menjadi gundul
2.    2.Punahnya kehidupan binatang langka, yang dilindungi, maupun yang tidak di lindungi.
3.    3.Sulitnya sumber air.
4.    4. Udara menjadi tidak bersih, sejuk.
5.    5 Banjir.
6.    Longsor. Dll
Padahal hutan Negara Indonesia adalah hutan terluas dari berbagai Negara, tapi untuk sekarang ternyata banyak yang hilang kekayaan Negara Indonesia yaitu Hutan. Pemeriuntah seharusnya sadar akan pentingnya suatu pelestarian hutan karena agar masih bisa di nikmati oleh anak cucu kita yang akan datang. Jika hutan tidak dijaga dan dilestarikan mungkin anak cucu kita tidak akan pernah merasakan indahnya hutan, hutan itu apa, bahkan hewan-hewan langka pun sulit ada lagi.
Maka peliharalah hutan sebaik mungkin, jagalah hutan semaksimal mungkin, dan sadarlah para oknum yang tidak bertanggung jawab bahwa hutan dalah kekayaan kita untuk kehidupan masa yang akan datang. Dibawah ini bentuk perubahan Hutan :
(gambar dari Google)