Minggu, 04 November 2012

Pengaruh Klas Sosial dan Status


Pengaruh Klas Sosial dan Status

Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu manusia merupakan makhluk yang saling membutuhkan satu sama dengan lainnya, tidak akan pernah hidup tanpa orang lain atau kebersamaan. Didalam lingkungan tentu saja ada faktor pembeda baik dilihat secara internal maupun eksternal. Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial. Kelas sosial di dalam masyarakat terbagi menjadi dua yaitu :
1.     Kelas sosial terbuka, yaitu sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
2.     Kelas sosial tertutup, yaitu stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Macam-macam status sosial sebagai berikut :
1.     Ascribed Status, yaitu tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, dan usia.
2.      Achieved Status, yaitu status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya.
3.      Assigned Status, yaitu status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat.
Kesimpulan :
Jadi lingkungan sekitar dapat menghargai kita jika kita mempunyai status dan klas sosial yang layak atau pantas. Apalagi di zaman globalisasi sekarang ini perkembangan dalam memenuhi kebutuhan semakin tinggi, mengejar status sosial saling bersaing agar mendapatkan suatu penghargaan di lingkungan sekiar.



Pengaruh Situasi


Pengaruh Situasi

Situasi adalah suatu keadaan yang sedang terjadi disekitar kita atau yang kita sedang rasakan. Sedangkan menurut belik ( 1975 ) , mendifinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tmpat dan situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang ( intra individu ) dan stimulasi ( alternative pilihan ) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada prilaku saat itu. Pengaruh situasi dapat mempengaruhi diri sendiri baik dalam segala apapun, karena dorongan dari lingkungan sekitar. Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994). Jenis-jenis situasi konsumen sebagai berikut :
1.     Situasi komunikasi, adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi
2.     Situasi pembelian, adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa
3.     Situasi pemakaian, adalah situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi.
Situasi ini sering muncul secara tiba-tiba pada sekitar kita tanpa kita duga sebelumnya, misalkan kita saat akan pergi keluar tetapi keluarga kita tiba-tiba ada yang sakit tentu saja kita tak mungkin meninggalkannya, pasti kita menepatkan pada posisi saat itu juga pasti membatalkan untuk tidak pergi keluar, karena lebih dengan keluarga kita.



Pengaruh Klas Sosial dan Status


Pengaruh Klas Sosial dan Status

Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu manusia merupakan makhluk yang saling membutuhkan satu sama dengan lainnya, tidak akan pernah hidup tanpa orang lain atau kebersamaan. Didalam lingkungan tentu saja ada faktor pembeda baik dilihat secara internal maupun eksternal. Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial. Kelas sosial di dalam masyarakat terbagi menjadi dua yaitu :
1.     Kelas sosial terbuka, yaitu sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
2.     Kelas sosial tertutup, yaitu stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Macam-macam status sosial sebagai berikut :
1.     Ascribed Status, yaitu tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, dan usia.
2.      Achieved Status, yaitu status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya.
3.      Assigned Status, yaitu status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat.
Kesimpulan :
Jadi lingkungan sekitar dapat menghargai kita jika kita mempunyai status dan klas sosial yang layak atau pantas. Apalagi di zaman globalisasi sekarang ini perkembangan dalam memenuhi kebutuhan semakin tinggi, mengejar status sosial saling bersaing agar mendapatkan suatu penghargaan di lingkungan sekiar.



Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian


Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian

Pembelian adalah suatu transaksi yang dilakukan antara konsumen dan produsen, disini terjadi suatu tawar menawar. Tentu konsumen ingin mendapatkan barang sesuai kebutuhan dan keinginannya dengan harga yang relative murah, berkualitas dan bermerk. Konsumen tidak akan diam dalam mendapatkan barang yang ingin dibeli pasti ada alternative yang dilakukan. Berikut ini proses dalam pengambilan keputusan dalam pembelian :
1.     Pengenalan masalah (problem recognition)
2.     Pencarian informasi (information source
3.     Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation)
4.     Keputusan pembelian (purchase decision)
5.     Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation)
Didalam Wikipedia terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian, yaitu :
1.     Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.     Resepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.     Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri sesorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.     Integrasi ( integration)merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integritasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.



Pengaruh Keluarga Dan Rumah Tangga


Pengaruh Keluarga Dan Rumah Tangga
Didalam suatu keluarga pasti terdiri dari beberapa orang seperti Ibu, Bapak, dan anak-anaknya. Perkembangan anak yang paling utama adalah dari faktor keluarga bisa disebut faktor internal. Anak mulai lahir kemudian berkembang yang mereka lihat adalah lingkungan sekitar keluarga, dari sinilah dapat terbentuknya suatu psikologis dalam diri anak. Perkembangan anak yang terus melekat dalam pikirannya sekitar berusia 1tahun sampai 5 tahun. Tentulah orangtua yang harus dapat mengarahkan anak dalam perkembangan positif dan mengenalkan lingkungan sekitar yang mengarah pada positif. Didalam keluarga terdapat fungsi yaitu Asih, Asuh dan Asah. Dapat dijelaskan bagian-bagian yang terdapat didalam fungsi sebagai berikut :

  Ø     Asuh ( kebutuhan fisik Bio Medis)
Didalam fungsi asih adalah sebagai berikut :
1  .     Nutrisi yang mencukupi dan seimbang
    .     Perawatan kesehatan dasar
3  .     Kesegaran jasmani ( rekreasi dan olahraga)
4  .     Higiene diri dan lingkungan
5  .     Perumahan
    .     Pakaian

  Ø  Asih (kebutuhan emosi dan kasih sayang)


  1. Kasih sayang orang tua 
  2.      Mandiri 
  3.   Rasa memiliki 
  4.    Rasa aman 
  5.    Harga diri 
  6.   Kebutuhan akan sukses, mendapatkan kesempatan dan pengalaman
  7.    Dukungan

Ø  Asah ( Kebutuhan Stimulasi)
Stimulasi adalah suatu rangsangan pada anak yang berada diluar lingkunganseperti bermain dengan teman-temannya maupun keluarganya.