Teori
:
Kisruh
DPR dengan Dahlan Iskan
Kasus:
Jakarta
-Polemik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan DPR masih
memanas. Tanggapan pun bermunculan, salah satunya datang dari Koordinator BUMN
Care Community, Budi Purnomo Karjodihardjo. Budi meminta agar Direksi BUMN
untuk tidak takut dan ragu dalam mengumumkan nama-nama oknum DPR yang meminta
'jatah' atau melakukan 'pemerasan' kepada BUMN untuk bisa meloloskan pencairan
Penyertaan Modal Negara (PMN) dan memperlancar urusan lainnya di DPR. "Pengumuman
seperti ini sangat penting agar polemik tidak berkepanjangan. Direksi BUMN juga
harus mengambil inisiatif untuk melaporkan oknum-oknum DPR tersebut kepada
Menteri BUMN Dahlan Iskan," kata Budi dalam keterangan tertulis yang
diterima detikFinance, Sabtu (28/10/2012).
Terkait
persoalan yang muncul karena himbauan penghentian jatah atau upeti kepada oknum
DPR, tutur Budi, sebaiknya anggota DPR secara serius mendukung program BUMN yang
bersih dan bebas korupsi. "Masih
adanya laporan soal 'pemerasan' oleh oknum DPR-RI membuktikan tidak adanya niat
baik untuk bersama-sama membentuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Bukan
itu saja, oknum DPR tersebut juga tidak amanah dan melawan rakyat,"
tambahnya.
Sementara
itu, tambah Budi mengenai upaya pemanggilan paksa Dahlan oleh sejumlah anggota
Komsi VII DPR, sebaiknya urung dilakukan. Budi mengaku tidak perlu memanggil
paksa Menteri BUMN untuk datang ke DPR karena Dahlan sudah menyatakan
kesediaannya untuk menjelaskan temuan BPK senilai Rp 37 triliun. "Panggilan
pertama, beliau sedang keliling berbagai kota dengan Presiden SBY, dan
panggilan kedua, Pak DI (Dahlan Iskan) sedang di berbagai tempat yang sudah
dijadwalkan jauh-jauh hari terkait dengan kesejahteraan rakyat," sanggahnya.
Analisis
:
Menurut
saya dengan kejadian seperti diatas tentu merupakan suatu perkara yang
mencoreng nama baik DPR yang seharusnya menjadi tuntunan rakyat tapi ini malah
sebaliknya. Ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang tidak
bisa dibiarkan begitu saja karena kalaudibiarkan maka mereka akan semakin
berani menghabiskan uang rakyat. Tentu hal ini merupakan keluar dari yang
namanya etika yang tidak bisa menjalankan aturan-aturan dan amanah dari rakyat.
Saran
saya untuk BUMN sebaiknya jangan takut untuk terbuka menyebutkan atau
mengumumkan orang yang terlibat oknum yang tidak bertanggung jawab. Supaya rakyat
tau siapa orang-orang tersebut. Dan berikanlah hukuman yang sebanding dengan
perilaku mereka jangan pilih kasih dalam menegakkan hukum.
Referensi
:
http://finance.detik.com/read/2012/10/27/155023/2073985/4/kisruh-dahlan-iskan-dpr-ini-tanggapan-masyarakat
0 komentar:
Posting Komentar