Selasa, 08 November 2011

Mengapa Koperasi Di Indonesia Belum Berkembang Pesat

MENGAPA KOPERASI DI INDONESIA BELUM BERKEMBANG PESAT?

Koperasi merupakan lembaga atau organisasi yang terdiri dari beberapa orang menjadi kelompok yang mempunyai fungsi untuk membantu dan memberi pinjaman kepada masyarakat. Juga mempunyai tujuan adalah mensejahterakan masyarakat.

Koperasi di Indonesia belum berkembang pesat, mungkin di sebabkan karena masyarakat lebih melakukan simpan pinjam di Bank-Bank. Tapi kalau koperasi yan berada di daerah masih ada masyarakat yang memanfaatkan koperasi, biasanya oleh masyarakat kalangan bawah. Tapi itu tidak merata di daerah karena sebagian besar masyarakat daerah sudah menggunakan atau memanfaatkan jasa Bank-Bank. Mungkin ini disebabkan karena koperasi tidak bisa memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan dana besar.

Tapi ada juga di suatu kota yaitu di Kalimantan, warganya lebih percaya dan menggunakan koperasi untuk simpan pinjam mereka, jadi disana koperasi sangat maju dan dapat mensejahterakan masyarakatnya.

Jadi, berkembangnya suatu koperasi tergantung kepercayaan masyarakatnya sendiri. Karena koperasi bertujuan untuk mensejaterakan masyarakatnya. Jadi apabila masyarakat banyak menggunakan koperasi maka perputaran koperasi akan baik tapi jika sebaliknya maka koperasi tidak akan berkembang baik.

Bapak Koperasi

BAPAK KOPERASI

Bapak koperasi Indonesia adalah Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta. Beliau mendapatkan gelar yaitu sebagai Bapak Koperasi Imdonesia. Beliau lahir di Fort de Kock (kini Bukittinggi), Sumatera Barat, 12 Agustus 1902. Beliau meninggal pada usia 77 tahun, di Jakarta pada tanggal 14 maret 1980. Beliau pernah menjabat sebagai wakil presiden yang waktu itu presidennya Soekarno. Kemudian Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta selesai menjadi wakil presiden pada tahun 1956.
Hatta sudah menjadi aktivis organisasi pada usia 15 tahun. Hatta senang menghardiri pertemuan-pertemuan politik. Bahkan beliau mempunyai salah satu Tokoh politik yang bernama Abdul Moeis, hatta merupakan orang yang gemar membaca sehingga pemikirannnya sangat tajam.
Hatta mulai pendidikan dasar di Sekolah Melayu Fort de Kock, kemudian beliau melanjutkan studi ke Europeesche Lagere School di Padang tahun 1913-1916. Pada waktu itu Hatta telah lulus ujian masuk ke HBS di Jakarta (Batavia). Tapi waktu itu umurnya masih muda jadi ibunya tidak member izin untuk memeberi izin, tapi ibunya menginginkan hatta tetap ada di Padang, beliau melanjutkan ke MULO yang berada di padnag. Terus ia berangkatlah ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Dagang “Prins Hendrik School” itu pada tahun 1919.
Sangat mengagumkan, Bung Hatta pergi ke Rotterdam(Belanda) untuk mempelajari atau belajar perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool. Selama 11 tahun beliau tinggal disana. Kemudian beliau mendapat gelar yaitu Dictor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada di Jogyakarta.

Hobi Olahraga(Lari & Badminton)

Nama saya Fitri Apriyadi, saya mempunyai hobi yaitu Lari dan badminton. Awal saya mempunyai hobi Lari sejak kelas 5 SD sampai sekarang, berawal dari olahraga kemudian test saya yang pertama terus. Masuk SMP pun ada olahraga lari saya paling suka dan selalu mendapat nilai yang bagus, saya semakin menyukai lari. Setelah itu saya masuk SMA, apa lagi kalau SMA olahraga lari sangat sering, baik olahraga biasa maupun tes ujian praktek saya selalu mendapat urutan lari ke 1 atau 2, di kelas saya. Selain, di jadwal olahraga saya sering lari dengan bapak, pada hari minggu. Manfaat dari lari itu sangat terasa di dalam pernapasan, seperti tidak gampang capek, dan kuat jalan jauh.
Yang ke dua yaitu main badminton, awal saya menyukai badminton sejak kelas 1 SMP, dimulai dari olahraga di sekolah, lama kelamaan saya merasa nyaman dan menyukai badminton. Karena di dalam permainan/olahraga badminton sering termotivasi untuk meraih skor yang tinggi, dan melatih kekuatan tangan. Kalau belum terbiasa pasti setelah badminton pasti pegal-pegal dan sakit, tapi kalau udah terbiasa malah terasa enak.

Jumat, 04 November 2011

JENIS KOPERASI & STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI


Jenis Koperasi terbagi menjadi:

Menurut bidang usahanya :
a)     Koperasi Konsumsi.
b)     Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam.
c)     Koperasi Produksi.
d)     Koperasi Jasa.
e)     Kop Serba Usaha atau Kop Unit Desa (KUD).
Menurut banyaknya usaha yang dilakukan:
a)     Koperasi Serba Usaha (Multi Purpose).
b)     Koperasi Tunggal Usaha (Single Purpose).

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI

Terdapat  strategi pengembangan koperasi sebagai berikut :
v Pembangunan Koperasi mengacu pada local spesific (resource based dan
community based).
v Pembangunan Koperasi dilakukan secara lintas sektoral.
v Pembangunan Koperasi dilakukan tidak boleh terlepas dari upaya pemberdayaan anggotanya.
v Koperasi diikutkan dalam program redistribusi asset secara transparan.




PRINSIP KOPERASI


Prinsip Koperasi.
Menurut Munker prinsip-prinsip koperasi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial yang dirumuskan dari pengalaman dan merupakan petunjuk utama dalam mengerjakan sesuatu.
Prinsip Koperasi Indonesia
Terdapat di dalam Bab III, bagian  yang Kedua, Pasal (5) UU No 25 tahun 1992. Yang berisi sebagai berikut :
1) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :
Ø  Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
Ø  Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
Ø  Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
Ø  Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
Ø  Kemandirian;
2) Dalam mengembangkan koperasi, maka Koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut :
Ø  Pendidikan Perkoperasian
Ø  Kerja sama antar koperasi



PENGERTIAN KOPERASI, TUJUAN KOPERASI, & JENIS-JENIS YANG DIKENAL DI DALAM PERKOPERASIAN DI INDONESIA

PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi mempunyai singkatan yaitu ko atau  co dan operasi atau operation.Pengertian koperasi adalah organisasi yang terdiri dari sekelompok orang-orang menjadi organisasi kecil yang mempunyai tujuan bersama untuk kesejahteraan masyarakat atau bersama-masa. Pengertian koperasi pun sudah tercantum dalam Undang-Undang no 12 tahun 1967, yaitu “Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.

TUJUAN KOPERASI
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan ukuran utama kesejahteraan anggota.
Dalam SAK,1996:27.1) yang berisi “Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan lebih banyak dilakukan kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam koperasi, bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.”

Jenis-jenis yang di kenal di dalam perkoperasian di Indonesia, antara lain :

  • Warga (KOPAG)
  • Koperasi Pegawai (KOPPEG)
  • Koperasi Pasar (KOPPAS)
  • Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
  • Koperasi Pegawai (KOPPEG)
  • Koperasi Unit Desa (KUD)
  • Koperasi Sekunder
  • koperasi Mahasiswa (KOPMA)
  • Koperasi Serba Usaha (KSU
  • Induk Koperasi
  • Koperasi Karyawan (KOPKAR).



Rabu, 19 Oktober 2011

Menimba llmu jauh Dari Orang Tua


Menimba ilmu jauh dari orang tua

          Saya disini akan bercerita keluh kesah jauh dari orang tua demi mengemban cita-cita sendiri dan cita-cita orang tua.
Saya anak pertama, mempunyai satu orang adik laki-laki yang sekarang duduk di kelas 6 SD. Saya sangat bersyukur dilahirkan dari keluarga sederhana yang penuh kasih sayang. Saya bersyukur lagi karena saya mempunyai orang tua yang masih lengkap/utuh. Bapak saya penuh dengan kedisiplinan,sedangkan ibu dengan pendidikan, jadi anaknya di ajarin dari kecil dengan yang dimiliki sifat Bpk dan Ibu. Setelah saya selesai melalui pendidikan SMA selama 3 tahun saya melanjutkan ke perguruan tinggi, saya melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Gunadarama,Depok. Saya pertama tidak yakin untuk diterima di Universitas ini, apalagi saya tidak kepikiran untuk kuliah di luar Kota saya. Karena saya tidak bisa jauh dari sosok seorang ibu. Selama saya daftar sampai test saya mondar-mandir Sukabumi-Depok dengan orang Tua, betapa sedihnya saya melihat perjuangan orang tua yang ingin melihat anaknya bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, saya melihat dari raut ke dua wajah orang tua tersirat betapa inginnya melihat anaknya berhasil. Beberapa minggu hasil tes keluar, saya diterima kemudian orang tua senang.

               Tapi saat itu saya sedih semalaman saya nangis di rumah, karena mau tidak mau saya harus pisah dari orang tua. Beberapa minggu kemudian saya mendapatkan kosan, kemudian orang tua mengantarkan saya ke kosan, sepanjang jalan saya sedih, karena saya berpikir beberapa jam lagi akan jauh dari orang tua. Kemudian sampailah di kosan, beberapa jam kemudian orang tua berpamitab pulang, sebelum berpamitan orang tua menasehati saya, yang saya ingat dari ucapannya adalah “JAGA DIRI BAIK-BAIK JANGAN PERNAH MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU & MENGAJI” itu amanat dari orang tua. Kemudian orang tua pulang, mereka nangis dan saya juga nangis. Persiapan masuk kuliah pada saat itu pas Bulan Puasa, semua persiapan saya persiapkan sendiri, shaur dan buka puasa say lalui sendiri, saat dari situ saya merasakan hidup mandiri jauh dari orang tua. Tapi alhamdulilah saya bisa melewati semuanya dengan sendiri selama 1 tahun. Sekarang saya semester 3 tak terasa 1 tahun saya lewati jauh dari orang tua. Selama 1 tahun itu saya sering rasakan rasa RINDU kepada orang tua dan adik saya, tapi mau gimana lagi hanya via tlp & sms saja mengobati itu semua. Kadang ketika tengah malam saya terbangun betapa rindunya kepada mereka saya menangis. 

      Sungguh penuh kesabaran melalui ini semua. Orang bilang katanya kehidupan anak kos itu bebas, bagi saya TIDAK karena tidak semua orang sifat sama, dan saya bukan termasuk orang seperti itu, kemana pun saya pergi saya selalu izin kepada orang tua. Karena ikhlas dan ridhonya Allah SWT terdapat pada orang tua apa lagi sosok Ibu. Terus saya masih melekat kedisiplinan dari sosok Bapak. Karena saya mempunyai prinsip “SAYA TIDAK AKAN BISA SEPERTI INI TANPA PERJUANGAN DAN DOA ORANG TUA*. Disaat saya down dalam kuliah, pembangkit semangat saya itu, dan orang tua selalu mengingatkan dan member nasehat. Itulah kisah saya dalam menjalani menimba iLmu jauh dari orang Tua. Saya sangat menyayangi orang tua dan adik saya, terimakasih ibu&bpk mungkin jasa-jasamu tak kan pernah terbalaskan dgn apapun ^_^.

Minggu, 16 Oktober 2011

KORUPSI


KORUPSI

Mungkin kita tidak asing lagi jika mendengar kalimat korupsi. Banyak pengertian korupsi dari masyarakat atau rakyat, pengertian korupsi adalah suatu prilaku yang menyimpang dalam suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Akibat dari korupsi sangatlah berpengaruh kepada rakyat,sangat merugikan rakyat, dan menghambat semua kegiatan perencenaan Negara. Korupsi terjadi pada suatu lembaga pemerintahan, tentu saja ini contoh yang tidak baik untuk di lihat masyarakat.
Pelaku korupsi disebut Koruptor, sebagian dari koruptor biasanya tidak pernah jera akan hukum yang menimpannya. Mungkin ini karena keadilan hukum di Negara kita belum merata dalam suatu penegasan hukuman terhadap para pelaku bersalah. Contohnya misal A melakukan kesalahan yang tidak begitu berat, tapi hukuman yang diberikan kepada A sangat berat. Misal B melakukan kesalahan yang berat, tapi hukuman yang diberikan kepada B justru tidak sebanding apa yang dilakukan. Dari sinilah kita melihat ketidak adilan hukum, seharusnya hukum lebih tegas dalam memutuskan perkara masalah, apalagi Negara kita adalah Negara hukum. Pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap hukum, dan harus bisa bekerjasama dengan lembaga yang bertugas memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi harus dilakukan pada akar-akarnya, jangan cumin yang kelihatan saja, jika tidak dilakukan pada akar-akarnya maka akan terus tumbuh budaya korupsi. Semoga pemerintah lebih mengerti dampak negatif dari korupsi bagi rakyatnya sendiri.