Mempengaruhi sikap dan perilaku
Ø Sikap
Menurut para ahli sikap mempunyai
arti, menurut La Pierre (dalam Azwar, 2003), sebagai suatu pola perilaku,
tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam
situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli
sosial yang telah terkondisikan. Sedangkan menurut Recht
menyatakan bahwa sikap menggambarkan kumpulan kepercayaanyang selalu memasukan
aspek penilaian, artinya sikap selalu dapat ditafsirkan sebagai baik dan buruk
atau positif dan negatif (Green, 1980).
Faktor
yang mempengaruhi sikap, yaitu :
-
Pengalaman
pribadi.
-
Kebudayaan.
-
Orang
lain yang di anggap penting.
-
Media
massa.
-
Institusi
pendidikan dan agama.
-
Emosi
dalam diri.
Ø Perilaku
Menurut para ahli, Skiner (1938)
seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar), teori skiner disebut teori
“S – O - R”atau Stimulus – Organisme – Respon. Skiner membedakan adanya dua
proses.
Yang pertama yaitu : Respondent respon
atau reflexsive, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan – rangsangan
(stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebutelecting stimulation karena
menimbulkan respon – respon yang relative tetap. Dan yang kedua : Operant respon atau instrumental respon,
yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau
perangsang tertentu. Pernagsang ini disebut reinforcing stimulation atau
reinforce, karena memperkuat respon.
Ø Menurut
Benyamin Bloom (1908) dalam Notoatmodjo (2003) membagi perilaku dalam 3 domain
(ranah/ kawasan) yang meliputi :
- Ranah kognitif (cognitive domain)
- Ranah efektif (effective domain)
- Ranah psikomotor (psikomotor domain)
Ø Domain perilaku terdiri dari : Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
0 komentar:
Posting Komentar